KHUTBAH JUM'AT: Fenomena Internasional Lapar Ayah, Bag. 2
Maiyah
Baca sebelumnya, KUTIPAN KHUTBAH JUM'AT: Fenomena Internasional Lapar Ayah, Bag. 1
Al-Qur'an menyebutkan ada 19 ayat dialog antara orang tua dengan anak dengan berbagai tema. Ini hasil sebuah penelitian mahasiswa pasca sarjana Universitas Ummul Quro di Makkah al mukarramah, hasil penelitian beliau seputar ayat-ayat pendidikan dan ternyata ditemukan ada 17 ayat di 9 surat. 14 ayat dari 17 ayat itu dialog antara ayah dengan anak. Sisanya, hanya dua ayat saja yang menggambarkan dialog antara anak dengan ibu, dan satu dialog antara anak dengan tanpa nama.
Yang ingin saya garis bawahi bahwa ternyata pendidikan Al-Qur'an lewat dialog antara ayah dengan anak perbandingannya dengan ibu dengan anak adalah 14:2. Ini menunjukkan betapa pentingnya dialog intens antara ayah dengan anak. Tapi mohon maaf, kebanyakan ayah bisu. Ayah bisu adalah ayah-ayah yang tidak pandai berdialog dengan anaknya, kecuali perintah dan marah. Kata yang paling tidak enak didengar anak adalah, "belajar!", "sudah sholat apa belum?!", tapi ayahnya tidak menjadi teladan yang baik.
Apa yang terjadi pada akhirnya? lihat, anak-anak lelakimu salah menyalurkan nyali kelelakiannya, dia lakukan geng motor itu. Ini akibat anak-anak lelakimu tidak kau didik bagaimana cara menyalurkan keberanian sebagai laki-laki dia kemudian menjadi pelaku geng motor itu. Kalau anda telusuri dipenjara-penjara penyebab narkoba, adalah akibat anak-anak yang kehilangan bimbingan para ayah. Ada banyak. Ada banyak anak ketika ayahnya pulang kerja, anak lebih memilih mengurung diri dikamar atau keluar yang penting tidak melihat muka ayah dan tidak berbicara dengan ayah karena pembicaraan ayah sudah dihafal hanya itu-itu saja, seperti lelaki yang kekurangan bahan untuk berdialog dengan anaknya.
Para ayah... anakmu, butuh ciuman kening darimu. Para ayah... jika kamu terlambat pulang, peluk anakmu. Peluk anak lelakimu. Alam bawah sadarnya menyadari, setelah kau peluk anakmu mungkin dia menangis karna dia sudah menemukan kembali ayahnya. Kenakalannya adalah ekspresi karena dia sebal dengan ayahnya. Ada banyak ayah kehilangan anaknya, ayah yang tidak mengerti perkembangan anaknya. Anda tahu kenapa ada banyak lelaki banci saat ini? kenapa ada banyak generasi banci saat ini? adalah karena mereka kurang asupan maskulinitas dari jiwa ayah sehingga anak-anak terlalu dekat dengan ibunya. Di TK tidak ada guru laki-laki, semua guru perempua.