Tuesday, 13 December 2016

KHUTBAH JUM'AT: Fenomena Internasional Lapar Ayah, Bag. 1

"Jangan Gagal Jadi Ayah". Berikut adalah kutipan khutbah Jum'at oleh Ustadz Bachtiar Nasir, Lc. MM. di Masjid Agung Al-Makmur, Banca Aceh.
 





Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Maaf saya ingin memanggil anda, para ayah, para lelaki dan pemuda, anda adalah pewaris jiwa kesatria, anda adalah orang yang telah diberikan rahmat Allah SWT dengan semua jiwa kelelakian anda untuk umat Islam di Indonesia khususnya. Mudah-mudahan keluar dari forum Jum'atan maktubah ini, sajian Allah ini, kita tidak keluar dalam keadaan sia-sia. Yang saya maksud mudah-mudahan keluar dari masjid yang mulia ini bertambahlah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT azza wajalla, dan merugilah seandainya kita tinggalkan masjid ini, jamuan Jum'atan ini  lalu tidak bertambah taqwa kita kepada Allah SWT. Selaku khatib saya memohon kepada Allah azza wajalla, mudah-mudahan saya bisa mengemban amanah berdiri dimimbar ini agar waktu dan kesempatan hebat ini tidak sia-sia. Untuk itu, saya akan mencoba yang terbaik yang saya yakini dan siapkan jiwa anda untuk menerimanya dengan sebaik-baiknya.

Tema yang akan kami sampaikan pada kesempatan kali ini adalah "Menjadi Ayah yang Amanah". Menjadi ayah yang amanah, latar belakang tema ini kami ambil dari fenomena internasional dalam sebuah konferensi ayah dunia bahwa, ternyata sesuai dengan ilmu pendidikan baik pendidikan Islam maupun modern ternya penyebab sosial perilaku penyimpangan pada anak-anak, penyebab utamanya adalah "Lapar Ayah" (father hunger). Fenomena anak-anak yang lapar nasehat ayah, anak-anak yang lapar belaian dan pelukan ayah, anak-anak yang lapar waktu ayah, anak-anak yang lapar pengorbanan ayah, inilah penyebab utama sosial didunia saat ini.

Dalam kitab Tuhfatul Maudud, Ibnul Qoyyim menjelaskan bahwa penyebab kerusakan sosial dimasyarakat, penyimpangan perilaku pada anak-anak ketika ditelusuri maka akar masalahnya adalah, penyebab utama masalahnya adalah, para ayah yang tidak amanah. Ayah yang tidak amanah terhadap anak-anak inilah yang menyebabkan fenomena lapar ayah dimuka bumi saat ini.

Buat adik-adik, anak-anakku yang masih muda, tema khutbah Jum'at pada hari ini jangan kalian jadikan sebagai sarana untuk menyudutkan ayah. Apa yang saya sampaikan adalah posisi saya sebagai khatib yang tidak pantas bagi kalian untuk menjadikan ini sebagai sarana untuk menyerang ayah. Tidak!! Tetap fa laa taqul lahuma uffin, anak-anakku siapapun ayahmu dia adalah orang yang tetap harus kalian mintakan ridhonya, kalian mintakan nasehatnya. Siapapun wahai anak-anakku, kalian bukan siapa-siapa tanpa ayahmu. Ayahmu yang menafkahimu, dan kalian bisa hadir didunia ini adalah karena ayahmu. Kalau ada pesan penting yang perlu kalian ambil wahai anak muda, wahai anak-anakku sekalian, wahai generasi muda, agar kalian bisa menjadi generasi kesatria.

"Menikah, tidak cukup hanya dengan kerja dan cinta"

Ya walaupun pada umumnya para pemuda menikah dasarnya cuma dua, kerja dan cinta. Tidak cukup, sayang. Kalian butuh yang namanya ilmu berperan menjadi orang tua yang amanah (parenting). Kalian butuh ilmu yang namanya mengelola keuangan keluarga. Kalian harus paham sikologi yang namanya women, perempuan itu. Kalian harus belajar ilmu almuasyaroh bil ma'ruf, bagaimana caranya memperlakukan istri dengan baik. Kalian perlu belajar ilmu yang namanya reproduksi, ilmu reproduksi pada seorang perempuan. Kalian juga perlu mengenal dan jangan menikah sebelum khatam membaca bab nikah. Kalian masih perlu belajar ilmu sikologi. Kalian juga perlu belajar ilmu hukum tentang hukum positif dalam masalah berumah tangga. Banyak yang perlu kalian pelajari.

Related Posts

KHUTBAH JUM'AT: Fenomena Internasional Lapar Ayah, Bag. 1
4/ 5
Oleh